Assalamualaikum
sobat ,,sobat sedang membaca artikel yang berkaitan dengan perbedaan ciri-ciri
puisi pada masa Angkatan 45 dan Masa Jepang.Berikut ini adalah perbedaan
ciri-ciri puisi pada masa Angkatan 45 dan Masa Jepang
a.Puisi angkatan 45 memiliki perbedaan
yang jelas dengan Puisi pada masa Jepang, puisi Angkatan 45 memiliki ciri yang
tidak ada kaitan dan singgungan terhadap Jepang. Puisi Angkatan 45 juga
bersifat bebas (tidak terikat pembagian bait,baris, lirik rima). Sedangkan
puisi pada Masa Jepang Mencerminkan kekaguman, pujian, dan simpati terhadap
Heiho Jepang berjibaku menyerang musuh, dan diharapkan semangat itu menjadi semangat
Indonesia.
b.Perbedaan ciri yang kedua yaitu
terletak pada ekspresi puisi tersebut. Puisi Angkatan 45 memiliki ciri ekspresi
dan sesuai dengan realita kehidupan pengarang. Belum ada muncul puisi yang
mengekpresiakan kecaman terhadap Jepang. Sedangkan puisi pada Angkatan Jepang,
Muncul rasa benci, dendam, dam berontak terhadap keadaan yang mencekam dalam
puisinya.
c.Puisi Angkatan 45 memiliki ciri, Diksinya yang mengemukakan pengalaman batin yang mendalam dan mengungkapkan intensitas arti. Kosakatanya adalah bahasa sehari-hari sesuai dengan aliran realisme. Sedangkan Puisi pada Masa Jepang lebih Menunjukkan sikap tawakal terhadap Tuhan atau berserah kepada Nasib karena terpaksa haurs menerima kesengsaraan dan penderitaan.
d.Gaya yang digunakan pada Puisi
Angkatan 45 adalah Gaya bahasa metafora dan simbolik banyak dipergunakan;
kata-kata, frase, dan kalimat bermakna ganda menyebabkan tafsiran ganda bagi
pembaca. Sedangkan dalam puisi Pada Masa Jepang, menceritakan Sikap orang
berkepala dua atau bersikap bunglon demi mengeruk keuntungan dan memanfaatkan
situasi. Penafsiran puisi pada Masa jepang tidak lagi ambigu.
e.Puisi Angkatan 45 memiliki ciri Gaya
pernyataan pikiran berkembang, dan hal ini kelak berkembang menjadi sloganis.
Sedangkan puisi yang terdapat pada Masa Jepang lebih mengarah pada Pujian
terhadap pejuang muda Indonesia yang Mulai bangkit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar